Selasa, 25 Januari 2011

contoh pentingnya advertising!!!!

Pemain di pasar restoran cepat saji kini semakin marak mulai dari restoran makanan khas Amerika, burger dan ayam goreng (fried chicken) hingga jenis makanan dari Negara Perancis, Jepang, Korea dan sebagainya. Namun, restoran cepat saji ala negeri Paman Sam seperti McDonald’s, Kentucky Fried Chicken, Texas Fried Chicken dan California Fried Chicken cukup diminati oleh keluarga. Meskipun wabah flu burung sempat mengejutkan berbagai kalangan usaha yang berhubungan dengan unggas, tidak menyurutkan masyarakat berkunjung ke restoran jenis ini.

Bagi kalangan anak-anak di wilayah perkotaan, McDonald’s tampak begitu lekat. Boneka ataupun ikon Ronald McDonald’s-nya sangat dikenal oleh kalangan anak-anak. Dari beberapa restoran cepat saji khas Amerika tersebut, McDonald’s bisa dibilang cukup agresif dalam komunikasinya. Setiap kali ada varian dan paket terbaru, McDonald’s lantas mengkomunikasikannya lewat iklan. Tak lupa, setiap paket baru, seperti paket Happy Meal juga kerap menyediakan hadiah gimmick boneka dari tokoh-tokoh kartun yang cukup dikenal oleh anak-anak. Strategi ini yang membuat McDonald’s begitu lekat di hati anak-anak. Bahkan, banyak anak-anak menjadikan gimmick dari McDonald’s sebagai koleksi yang sangat berharga dan tidak boleh ketinggalan. Tak heran ketika paket Happy Meal menghadirkan boneka terbaru, restoran cepat saji ini diserbu oleh anak dan para orangtua yang ditodong anaknya.

Kekuatannya McDonald’s di kalangan anak-anak didukung oleh paket lain yang menjadi andalan. Paket ulang tahun telah menjadi salah satu paket yang cukup menjadi andalan bagi McDonald’s Indonesia. Di acara seperti ini, anak yang merayakan biasanya berbagi bahagia dengan mengundang teman-temannya untuk memeriahkan acara. Situasi seperti ini tentu menjadi sebuah pengalaman makan yang cukup berkesan bagi anak-anak serta mendoronya untuk turut merayakan ulang tahun di tempat yang sama. Dalam sebuah seminar di Lembaga Manajemen PPM, Koko Hadiaono, General Manager McDonald’s Indonesia mengakui paket ini sebagai salah satu profit driver di McDonald’s Indonesia.

Selain memberikan pengalaman berbagi kebahagiaan di hari ulang tahun, pengalaman tour proses di belakang counter serta melakukan transaksi sendiri menjadi kesan yang cukup melekat di kalangan anak-anak. McDonald sering mengundang murid taman kanak-kanak di sekitarnya untuk memberikan pengalaman tersebut. Sesampai di rumah, anak dengan bangga bakal bercerita tentang pengalaman tersebut serta ingin mengulang pengalaman tersebut. McDonald’s Indonesia juga mempunyai menu yang tidak ditemukan di McDonald’s lain di luar negeri, McRice (burger yang rotinya diganti nasi) dan McSatay (burger rasa sate).

Bidik Remaja
Berhasil menancapkan merek dan menunya ke kalangan anak-anak dan orangtua McDonald tampaknya tidak mau meninggalkan bidikan lainnya, kalangan remaja. Kalangan yang lebih mandiri dalam mengambil keputusan serta memiliki uang saku yang lebih dibanding anak-anak. Untuk kalangan umur ini, beragam restoran dan kafe memoles diri dalam meramaikan persaingan meraih perhatian remaja. Menu makanan pun cukup beragam, dari steak, pizza, mie, bakso, kopi, es hingga makanan khas negara atau kawasan tertentu seperti Jepang, Korea, Turki, Timur Tengah, serta makanan khas dari daerah negeri sendiri.
Dalam aktivitas sehari-hari, remaja lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman sepermainan atau teman sebayanya. Dari sini muncul kelompok-kelompok yang biasa main, bareng ataupun nongkrong bareng sebagai anak gaul. Seorang remaja yang suka melakukan aktivitas sendirian saja bisa menimbulkan tanya terhadap kemampuan bersosialisasinya. Sifat ini menjadi keuntungan bahkan kelemahan bagi siapapun yang berusaha meraih perhatian kalangan remaja. Ketika satu orang kena, dia bisa mengajak teman-temannya untuk datang berombongan. Namun jika satu atau beberapa orang tidak berkenan, maka potensi untuk kabur secara berombongan cukup besar pula.
Melihat lahan remaja yang cukup menjanjikan ini, diakui Dian H Supolo, Director of Marketing & Communication McDonald’s Indonesia, sejak awal tahun 2000, McDonald’s sudah beberapa kali melakukan kampanye yang ditujukan untuk remaja. “Sampai sekarang kami tetap melakukan kampanye yang kami tujukan ke remaja,” ungkap Dian.
Masih menurut Dian, gencarnya kampanye yang dilakukan terhadap kalangan remaja bukan berarti McDonald’s meninggalkan kalangan anak-anak. Kedua target ini tidak berbeda jauh, sama-sama kritis dan memiliki rasa keingintahuan yang besar. Yang membedakan hanyalah kepemilikan uang. Remaja memiliki kemandirian dalam mengatur uang sakunya sedangkan anak-anak masih dalam pengawasan orang tua.
Kampanye terhadap kalangan remaja gencar dilakukan melalui berbagai media. Televisi, radio, media cetak serta papan reklame menjadi media kampanye untuk kalangan ini. Pada bulan puasa lalu, McDonald’s menjadi sponsor utama program waktu sahur di Indosiar. Di program ini McDonald’s gencar mengkampanyekan beberapa paket menu yang cukup mengeyangkan serta pas untuk menu sahur disamping kampanye layanan antarnya. Dibawakan oleh Vincent dan Desta dari Klub Eighties, pesan-pesan kampanye dilontarkan dengan lucu. Dari program ini, keduanya membintangi beberapa versi iklan untuk paket Rp 5.000.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites